NIKE pada awalnya dikenal
dengan memakai nama Blue Ribbon Sports (BRS), didirikan oleh Universitas Oregon
yang diprakarsai oleh atlet Philip Knight dan pelatihnya Bill Bowerman pada
Januari 1964. Awalnya nike tidak memproduksi sepatu sendiri tetapi mengimport
sepatu dari salah satu perusahaan di Jepang. Dari penjualan itu nike berhasil
mencapai penjualan tertingginya. Hingga akhirnya nike berusaha mengembangkan
semua produk sepatunya. Pada tahun 1971 terdapat satu orang lagi yang berjasa
untuk perkembangan nike. Beliau adalah Johson, karena kesibukan pribadi Knight
dan Bill Bowerman mereka membutuhkan bantuan seseorang untuk mengelola
perusahaan sepatu mereka. Maka dari itu mereka memilih Johson. Johson adalah
orang yang mengusulkan nama Nike, banyak brosur, iklan dan cara pemasaran
lainnya yang di lakukan oleh Johson.
Blue Ribbon Sports (BRS)
pendiri BRS
BRS Tiger Shoes
Dengan berjalannya waktu
sejarah nike, hubungan antara BRS ( sebelum ganti nama Nike) dengan onitsuka (
perusahaan yang mengimport sepatu) mulai renggang. Akhirnya Knight dan Bill
merancang dan membuat sepatu olahraganya sendiri. Sepatu running nike yang
mereka kembangkan untuk pertama kalinya. Setelah kesepakatan menggunakan nama
Nike, mereka harus merancang logo nike sebagai logo dagang mereka. Ada banyak
perubahan logo nike dari tahun ke tahun sampai di kenal dengan logo yang
berbentuk seperti tanda chek list atau centang tersebut. Logo tersebut lebih di
kenal dengan Logo Nike “swoosh”.
Logo NIKE
Marketing Mix Nike
Nike merupakan salah satu
pelopor dalam marketing, dan strategi pemasaran mereka juga salah satu yang
terbaik. Ini merupakan marketing mix dari NIKE
1. Product
Nike menawarkan banyak
produk bukan hanya sepatu olahraga, tapi juga menawarkan barang lainnya seperti
pakaian hingga peralatan olahraga. Sampai sekarang, Nike masih menjadi market leader bagi para pesaingnya
seperti Adidas, Reebok, Puma, dll.
2. Price
Harga yang ditawarkan oleh
Nike, memang di desain untuk bersaing dengan industri pembuat sepatu yang ada
diluar sana. Harga yang di tawarkan bisa tergolong high cost. Karena target pasar Nike sendiri adalah orang-orang
menengah atas. Tidak heran, konsumen berlomba-lomba menggunakan produk Nike
walaupun harganya tergolong tinggi, namun sesuai dengan kualitas yang di
dapatkan.
3. Place
Tidak sulit mencari toko
yang menjual produk Nike. Karena Nike kini sudah “merajai” pasar konsumen di
seluruh dunia. Nike membuka store
hampir di setiap mall besar yang ada di Indonesia.
4. Promotion
Promosi yang di usung oleh
brand yang mempunyai logo centang ini, sangantlah efektif dan menarik salah satunya karena Nike adalah brand yang menjual produk olahraga sehingga mereka mencari pusat perhatian dari para penggemar olahraga dengan cara melibatkan beberapa icon dari olahraga tertentu seperti contohnya Michael Jordan, Kobe Bryant untuk menarik perhatian para penggemar basket juga Christiano Ronaldo, Neymar juga di gunakan untuk menarik perhatian para penggemar sepak bola., bahkan Nike juga menseponsori berbagai klub olahraga ternama , gunanya untuk membuat para penggemar klub olahraga tersebut dapat sering melihat logo dari Nike sehingga secara tidak langsung para penggemar klub tersebut terbiasa dengna brand Nike dan menginginkan produknya, juga gencar melakukan promosi dengan menjad sponsor
untuk acara-acara besar Internasional. Brand image yang dimiliki Nike sudah
melekat oleh para pecinta olahraga.
Berikut sedikit tampilan video Nike Komersial 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar